Travel

Viral! Desa Paling Bersih di Dunia Ini Ternyata Ada di Bali

Bali memang dikenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kental, dan destinasi wisata yang mendunia. Namun, tahukah kamu bahwa di balik gemerlap pantai dan vila mewahnya, Bali menyimpan sebuah desa tradisional yang mendunia karena kebersihan dan ketertiban lingkungannya? Desa itu bernama Penglipuran. Terletak di Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran telah dinobatkan sebagai salah satu desa paling bersih di dunia, sejajar dengan desa-desa indah lainnya di Jepang dan Swiss. Desa ini bahkan viral di media sosial karena pesonanya yang unik, asri, dan sangat Instagramable. Yuk, simak alasan kenapa kamu harus memasukkan Desa Penglipuran ke dalam itinerary liburanmu ke Bali!

1 Desa Paling Bersih dengan Tata Ruang Tradisional

Desa Penglipuran terkenal karena kebersihannya yang luar biasa. Hampir tidak ada sampah berserakan, tidak ada polusi suara, dan suasananya sangat tenang. Masyarakat desa memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan. Mereka bahkan melarang penggunaan kendaraan bermotor di dalam area utama desa untuk menjaga udara tetap segar dan suasana tetap damai.

Tata ruang desa ini mengikuti prinsip tradisional Bali, yaitu konsep Tri Hita Karana, yang menekankan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Rumah-rumah dibangun seragam dengan gerbang khas Bali (angkul-angkul), jalan yang rapi, serta taman kecil di depan tiap rumah yang ditata dengan apik.

2 Suasana Tradisional Bali yang Otentik

Penglipuran bukan desa wisata yang dibangun buatan, melainkan desa yang masih dihuni oleh masyarakat asli Bali yang menjalankan kehidupan tradisional mereka hingga kini. Kamu bisa menyaksikan langsung aktivitas harian warga, mulai dari menyiapkan sesajen, menenun, hingga memasak makanan khas Bali.

Kamu juga bisa masuk ke beberapa rumah warga yang dibuka sebagai homestay atau tempat pameran budaya. Ini memberikan pengalaman berbeda dari sekadar berwisata—kamu bisa merasakan kehidupan khas Bali yang autentik dan penuh nilai luhur.

3 Spot Foto Alam dan Budaya yang Instagramable

Dengan latar rumah-rumah adat, jalanan bersih yang dihiasi bunga, serta warga yang ramah, setiap sudut Desa Penglipuran layak dijadikan spot foto. Apalagi saat pagi hari, ketika sinar matahari menyinari jalan desa dan menciptakan pemandangan yang magis.

Beberapa spot favorit untuk berfoto di antaranya:

  • Gerbang-gerbang rumah yang berjejer simetris
  • Jalan utama desa dengan latar pegunungan
  • Kebun bambu di pinggiran desa

Tak heran jika banyak pasangan yang memilih tempat ini sebagai lokasi foto pre-wedding!

4 Destinasi Edukatif dan Ramah Lingkungan

Desa Penglipuran juga cocok untuk wisata edukatif, terutama bagi kamu yang ingin belajar tentang budaya Bali, arsitektur tradisional, serta cara hidup masyarakat lokal yang lestari. Kamu bisa mengikuti tur budaya, belajar membuat canang (sesajen), hingga mencicipi makanan khas Bali seperti tipat cantok atau laklak.

Yang menarik, desa ini telah lama menerapkan konsep wisata berkelanjutan, dengan pengelolaan limbah yang baik, penggunaan material ramah lingkungan, serta keterlibatan aktif warga dalam menjaga desa. Tak heran jika Penglipuran kerap dijadikan contoh desa wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia.

5 Lokasi Mudah Dijangkau dan Cocok untuk One-Day Trip

Desa Penglipuran berjarak sekitar 1,5 jam dari Kota Denpasar atau Kuta, menjadikannya destinasi yang ideal untuk day trip. Akses jalannya pun mudah dan bisa dicapai dengan mobil atau motor. Banyak agen tur juga menyediakan paket wisata yang memasukkan Penglipuran sebagai salah satu destinasi utama.

Karena suasananya yang tenang dan asri, desa ini juga cocok untuk kamu yang ingin sejenak menjauh dari keramaian Bali bagian selatan, seperti Kuta atau Seminyak.

Desa Penglipuran adalah bukti bahwa Bali bukan hanya tentang pantai dan resort mewah. Di desa ini, kamu bisa merasakan kedamaian, keindahan budaya, dan pelajaran penting tentang bagaimana hidup selaras dengan alam.

Dengan statusnya sebagai desa paling bersih di dunia, Penglipuran telah mencuri perhatian wisatawan dari berbagai negara. Dan setelah kamu berkunjung ke sana, besar kemungkinan kamu juga akan jatuh cinta dan ingin kembali lagi.

Jadi, kapan kamu ke Penglipuran? Surga kecil ini menunggu untuk kamu jelajahi.

What's your reaction?

Related Posts