Awal Mula Berdirinya Tim ONIC Esports
ONIC Esports didirikan pada Juli 2018 di Indonesia. Nama “ONIC” sendiri belum pernah diungkap secara resmi sebagai singkatan, namun dengan logo landak kuning dan slogan “Landak Kuning Sang Raja Langit”, tim ini langsung menarik perhatian komunitas Esports tanah air.
ONIC mulai membangun tim dengan pendekatan yang visioner dan profesional. Tidak seperti banyak tim baru lainnya, ONIC langsung menargetkan posisi sebagai tim tier 1 dan berani merekrut pemain-pemain muda berbakat yang saat itu belum banyak dikenal. Filosofi mereka sejak awal adalah membentuk tim dengan chemistry kuat, bukan sekadar kumpulan bintang.
Perjalanan ONIC di Dunia Esports
Sejak masuk ke ranah kompetitif Mobile Legends, ONIC tampil dengan gaya bermain yang cepat, agresif, dan penuh inovasi. Mereka mencuri perhatian di ajang MPL Indonesia Season 3, saat skuad muda mereka yang dipimpin oleh ONIC Udil, Psychoo, dan Drian tampil mengejutkan dengan permainan memukau.
Namun puncak kejayaan ONIC datang di tahun 2019, ketika mereka:
Menjuarai MPL ID Season 3
Menjuarai MSC (Mobile Legends Southeast Asia Cup) 2019
Mendapatkan julukan “Raja Langit” karena rentetan kemenangan yang hampir sempurna
Dalam periode itu, ONIC mencatat rekor win streak panjang dan benar-benar tak tertandingi oleh tim-tim lain.
Filosofi Permainan dan Karakter Tim
ONIC dikenal sebagai tim yang memiliki gaya bermain fleksibel dan tidak mudah ditebak. Mereka bisa bermain agresif di early game, namun tetap mampu bertahan di late game berkat rotasi yang efektif dan mikro mekanik pemain yang tinggi.
ONIC juga menjadi pelopor dalam banyak strategi META, termasuk:
Penggunaan diggie feeder
Kombinasi hyper carry dan sidelane kuat
Fleksibilitas role yang dimiliki hampir semua pemain
Hal ini menjadikan ONIC sebagai salah satu tim yang selalu inovatif dan adaptif terhadap META.
Era Regenerasi dan Kebangkitan Kembali
Setelah puncak kejayaan 2019, ONIC sempat mengalami penurunan performa. Banyak pemain kunci seperti Udil pindah ke tim lain. Namun ONIC tidak tinggal diam. Mereka mulai membentuk generasi baru, yang kini dikenal sebagai Golden Era ONIC.
Masuknya pemain seperti:
Sanz (jungler andalan)
Kiboy (roamer legendaris)
Butss, CW, dan Kairi (pemain Filipina)
membawa ONIC kembali ke puncak performa.
Dominasi ONIC di MPL dan Internasional
Regenerasi sukses ini membuat ONIC tampil superior dalam beberapa musim terakhir:
Juara MPL Indonesia Season 8, 10, dan 11
Runner-up di M4 World Championship
Juara MPLI (MPL Invitational)
Juara MSC 2023 bersama Kairi, sang jungler asal Filipina
Dengan kemenangan ini, ONIC tak hanya menjadi raja di Indonesia, tetapi juga diakui sebagai tim terkuat di Asia Tenggara, bahkan dunia.
ONIC dan Kekuatan Branding Digital
Tak hanya di dalam game, ONIC Esports juga unggul dalam branding dan komunitas. Mereka memiliki basis fans setia bernama SONIC, yang aktif mendukung di media sosial, YouTube, TikTok, dan acara offline.
Beberapa konten unggulan ONIC antara lain:
Behind the scene scrim dan MPL
Vlog keseharian pemain
Konten humor dan edukasi game
Hal ini membuat ONIC semakin dekat dengan para fans, sekaligus memperkuat brand mereka sebagai tim profesional yang humanis dan menghibur.
Pemain Ikonik ONIC Sepanjang Masa
Beberapa nama yang menjadi ikon dalam sejarah ONIC Esports antara lain:
Udil – Sang “Kage” yang membawa ONIC ke puncak kejayaan awal
Sanz – Jungler andalan yang menjadi pusat strategi tim
Kiboy – Roamer yang sering dianggap sebagai “roamer terbaik di dunia”
Kairi – Pemain asal Filipina pertama di MPL Indonesia yang langsung membawa ONIC juara
Mereka bukan hanya jago bermain, tapi juga memiliki kepribadian kuat dan disukai komunitas.
Nilai dan Budaya dalam ONIC
Salah satu kekuatan ONIC adalah budaya organisasi yang sehat. Mereka menanamkan nilai-nilai berikut:
Kerja keras dan disiplin
Kekompakan dan komunikasi tim
Regenerasi berkelanjutan
Adaptasi dan inovasi META
Dengan nilai ini, ONIC terus berkembang tanpa bergantung pada satu dua pemain saja.
Kesimpulan
Sejarah berdirinya ONIC Esports adalah bukti bahwa dengan visi, perencanaan matang, dan keberanian mencoba hal baru, sebuah tim lokal bisa menjadi raja di panggung internasional. Dari awal sebagai pendatang baru, kini ONIC menjelma menjadi “Sang Raja Langit” yang disegani di seluruh Asia Tenggara.
Bagi banyak penggemar, ONIC bukan sekadar tim Esports, melainkan inspirasi bahwa kerja keras, strategi, dan semangat kompetisi bisa membawa seseorang menuju puncak tertinggi.
Jadi, siapkah kamu mengikuti jejak mereka?










