1 Lahir dari Kematian
Penderitaan Guts dimulai bahkan sebelum ia mengenal dunia. Ia lahir dari tubuh seorang wanita yang telah digantung, dalam kondisi yang mengerikan di tengah medan perang. Sejak awal, hidupnya sudah berada di ambang kematian. Ia kemudian dibesarkan oleh tentara bayaran yang kasar dan kejam, Gambino, yang hanya memperlakukannya sebagai alat perang.
2 Dikhianati oleh Ayah Angkatnya
Guts tidak hanya mengalami kekerasan fisik, tapi juga pengkhianatan emosional dari sosok yang ia anggap sebagai ayah. Gambino menjualnya kepada tentara lain untuk dilecehkan, meninggalkan luka psikologis mendalam yang akan membayangi Guts seumur hidup. Momen ini menjadi titik awal kebencian dan kemarahan yang selalu terbawa dalam diri Guts.
3 Kehilangan Teman-Teman Terdekat di Eclipse
Setelah bergabung dengan Band of the Hawk, Guts akhirnya merasakan makna persahabatan dan tujuan hidup. Namun semuanya hancur saat Griffith, pemimpin yang ia hormati, mengkhianati seluruh anggota dalam peristiwa mengerikan yang dikenal sebagai Eclipse. Teman-temannya disembelih oleh iblis, dan Guts dipaksa menyaksikan kekasihnya, Casca, dilecehkan oleh Griffith yang telah berubah menjadi Femto. Ini adalah salah satu momen paling traumatis dalam sejarah anime.
4 Casca Kehilangan Ingatan dan Jiwa
Penderitaan Guts tidak berhenti di Eclipse. Casca, satu-satunya orang yang ia cintai, kehilangan akal sehatnya dan berubah menjadi seperti anak kecil akibat trauma. Guts harus menjaga dan melindunginya dari bahaya dunia luar — dan dari dirinya sendiri yang diliputi dendam. Hubungan mereka berubah dari romantis menjadi beban emosional yang memilukan.
5 Bertarung Melawan Dunia yang Terus Menyerangnya

Sejak peristiwa Eclipse, Guts menjadi buronan dunia supernatural. Ia terus-menerus diburu oleh makhluk-makhluk gelap karena Brand of Sacrifice di tubuhnya. Setiap malam adalah pertarungan hidup dan mati. Bahkan, tubuhnya terus terluka dan mentalnya terkikis. Tapi ia tidak pernah menyerah. Dengan pedang besar dan tekad baja, Guts terus maju — sendirian dalam kegelapan.
Penderitaan Guts di Berserk bukan hanya soal luka fisik, tapi tentang perjuangan untuk tetap manusia dalam dunia yang tidak adil. Ia adalah simbol keteguhan hati, meski berkali-kali dihancurkan oleh takdir. Guts adalah contoh nyata bahwa bahkan dalam penderitaan terdalam, masih ada kekuatan untuk terus bertahan.