Sinopsis Singkat: Perjalanan ke Dasar Abyss
Anime Made in Abyss diadaptasi dari manga karya Akihito Tsukushi dan diproduksi oleh Kinema Citrus. Ceritanya berpusat pada seorang gadis yatim piatu bernama Riko, yang tinggal di kota Orth. Kota ini terletak di tepi sebuah jurang raksasa yang dikenal sebagai Abyss—sebuah lubang tak berdasar yang penuh dengan relik kuno, makhluk aneh, dan misteri yang belum terpecahkan.
Abyss bukan hanya tempat eksplorasi, tapi juga penuh bahaya mematikan. Semakin dalam seseorang menyelam ke dalamnya, semakin besar efek “kutukan Abyss” yang bisa menghancurkan tubuh dan jiwa.
Riko, bercita-cita menjadi seperti ibunya, Lyza si Penembus, seorang White Whistle legendaris yang telah menjelajahi kedalaman Abyss. Ketika ia menerima pesan misterius dari dasar Abyss, Riko memutuskan untuk turun ke dalam lubang terdalam itu bersama Reg, robot humanoid yang memiliki kekuatan luar biasa tapi kehilangan ingatannya.
Dunia Abyss: Indah, Misterius, dan Mengerikan
Salah satu daya tarik utama anime Made in Abyss adalah dunia yang dibangun dengan sangat detail dan imajinatif. Abyss dibagi menjadi beberapa lapisan (layers), masing-masing memiliki ekosistem, flora, fauna, dan hukum alam yang berbeda. Dari layer pertama yang relatif ramah hingga kedalaman yang penuh makhluk mengerikan dan fenomena aneh, setiap lapisan menyuguhkan keindahan sekaligus kengerian.
Desain visual Abyss sangat indah dan mengundang rasa kagum. Banyak penonton membandingkannya dengan dunia dalam karya-karya Studio Ghibli. Namun, di balik pemandangan alamnya yang magis, terdapat kengerian psikologis yang mencekam. Kombinasi kontras inilah yang membuat anime ini begitu unik dan menggugah.
Visual dan Animasi yang Memanjakan Mata
Studio Kinema Citrus berhasil menyuguhkan animasi yang halus, detail, dan sangat atmosferik. Setiap lapisan Abyss digambarkan dengan palet warna yang sesuai suasana: dari cahaya keemasan di layer pertama hingga kegelapan mencekam di kedalaman.
Tekstur latar belakang sangat artistik, memberi kesan bahwa penonton ikut menjelajah dunia bawah tanah yang belum pernah dijamah. Efek pencahayaan, transisi suasana, dan koreografi adegan-adegan emosional dikemas dengan kualitas tinggi, membuat pengalaman menonton terasa imersif.
Musik dan Suara: Penguat Emosi Cerita
Soundtrack Made in Abyss digarap oleh Kevin Penkin, komposer asal Australia yang berhasil menghadirkan musik dengan nuansa mistis, megah, sekaligus melankolis. Musik latar seperti “Underground River” dan “Hanezeve Caradhina” menjadi bagian penting dari atmosfer anime ini.
Penggunaan musik yang tepat dalam momen-momen klimaks, emosional, atau menegangkan, membuat setiap adegan terasa lebih dalam. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa musik di anime ini adalah salah satu yang terbaik dalam dekade terakhir.
Karakter yang Menggugah Empati
Riko: Sang Penjelajah Penuh Semangat
Riko adalah gadis yang cerdas, gigih, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Meskipun tubuhnya lemah, tekadnya untuk menjelajahi Abyss sangat kuat. Ia adalah karakter yang penuh semangat, meski sering kali keputusan dan keberaniannya mengundang risiko besar.
Reg: Mesin dengan Hati Manusia
Reg adalah humanoid robot yang ditemukan Riko di layer pertama. Meskipun ia tidak memiliki ingatan tentang masa lalunya, Reg menunjukkan empati, rasa takut, dan keberanian seperti manusia. Kekuatan tempurnya sangat berguna dalam petualangan mereka, tapi dilema batin dan misteri asal-usulnya menjadi subplot yang menarik.
Nanachi: Luka dari Kedalaman
Nanachi adalah karakter favorit banyak penonton. Ia adalah makhluk yang dulunya manusia, tetapi berubah bentuk karena kutukan Abyss. Cerita latar Nanachi adalah salah satu yang paling tragis dan emosional dalam anime ini, dan kehadirannya membawa nuansa baru yang lebih kelam dan mendalam pada cerita.
Tema Gelap di Balik Tampilan Imut
Salah satu keunikan Made in Abyss adalah kemampuannya menyisipkan tema-tema berat seperti kematian, penderitaan, eksperimen manusia, dan kehilangan, di balik desain karakter yang tampak lucu dan anak-anak. Ini adalah anime yang tidak segan menampilkan kekerasan grafis, darah, serta konsekuensi dari keputusan yang dibuat para karakter, meskipun protagonis utamanya adalah anak-anak.
Banyak momen dalam anime ini yang menggugah air mata dan rasa sesak, bukan karena kejadian dramatis biasa, melainkan karena penggambaran penderitaan fisik dan psikologis yang nyata.
Film dan Sekuel: Kelanjutan Kisah di Kedalaman
Kesuksesan serial TV Made in Abyss (2017) dilanjutkan dengan beberapa film:
Made in Abyss: Dawn of the Deep Soul (2020)
Film ini melanjutkan langsung kisah dari seri pertama dan menyuguhkan konten yang lebih gelap dan emosional.Made in Abyss: The Golden City of the Scorching Sun (2022)
Ini adalah season kedua yang membawa penonton ke lapisan terdalam Abyss. Di sini, cerita makin intens dan mengeksplorasi filosofi tentang kemanusiaan, keberlangsungan hidup, dan pengorbanan.
Mengapa Made in Abyss Wajib Ditonton?
Anime ini tidak cocok untuk semua orang, terutama yang tidak nyaman dengan adegan kekerasan atau kisah emosional yang menyayat hati. Namun, bagi mereka yang mencari cerita fantasi dengan dunia kompleks, animasi indah, dan drama emosional yang kuat, Made in Abyss adalah tontonan yang tak boleh dilewatkan.
Kekuatan utamanya terletak pada konflik batin karakter, keindahan visual, dan dunia cerita yang mendalam. Ini bukan sekadar petualangan, tapi perjalanan psikologis dan emosional yang akan meninggalkan bekas di hati penontonnya.
Kesimpulan
Made in Abyss adalah anime luar biasa yang menggabungkan keindahan, tragedi, dan rasa kagum dalam satu paket sempurna. Ceritanya mungkin menyakitkan dan gelap, tetapi itulah yang membuat anime ini berbeda dan dikenang. Visualnya yang menawan, musiknya yang menyentuh, dan karakternya yang kuat menjadikan Made in Abyss sebagai salah satu anime terbaik dalam satu dekade terakhir.
