1 Mengapa Tekanan Ban Mobil Sangat Penting?
Tekanan ban berfungsi untuk menopang beban kendaraan, menjaga traksi, dan memberikan kenyamanan saat berkendara. Tekanan angin yang tidak sesuai bisa menyebabkan:
- Ban cepat aus secara tidak merata
- Konsumsi bahan bakar meningkat
- Mobil sulit dikendalikan di kecepatan tinggi
- Resiko pecah ban lebih besar, terutama saat cuaca panas atau di jalan tol
Oleh karena itu, mengecek dan mengisi tekanan ban dengan benar adalah bagian penting dari perawatan mobil harian.
2 Berapa Tekanan Ban Mobil yang Ideal?
Tekanan ideal ban mobil berbeda-beda tergantung jenis kendaraan, ukuran ban, dan rekomendasi pabrikan. Namun secara umum, kisaran tekanan ideal ban mobil penumpang berada di angka 30–35 psi (pound per square inch).
Untuk mengetahui tekanan ban yang tepat, kamu bisa melihat:
- Stiker di bagian pintu pengemudi (pillar B)
- Buku manual kendaraan
- Tutup tangki bahan bakar (pada beberapa model mobil)
Sebagai contoh:
- Mobil LCGC seperti Honda Brio atau Toyota Agya biasanya direkomendasikan di angka 30–32 psi.
- Mobil MPV seperti Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander biasanya 32–35 psi.
- Mobil SUV seperti Fortuner atau Pajero bisa di atas 35 psi tergantung beban.
Catatan penting: Tekanan ban depan dan belakang bisa berbeda tergantung konfigurasi beban dan penggerak kendaraan. Selalu ikuti panduan dari pabrikan.
3 Bahaya Tekanan Ban Terlalu Rendah
Ban dengan tekanan kurang dari standar dapat menimbulkan berbagai masalah:
- Permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan lebih luas, menyebabkan aus lebih cepat pada sisi luar ban.
- Meningkatkan konsumsi BBM karena hambatan gulir lebih besar.
- Mobil terasa berat saat dikemudikan dan handling jadi kurang stabil.
- Risiko ban meledak (blowout) saat kecepatan tinggi meningkat drastis.
4 Bahaya Tekanan Ban Terlalu Tinggi
Sebaliknya, tekanan ban yang terlalu tinggi juga berbahaya:
- Permukaan ban hanya menyentuh jalan di bagian tengah, membuat bagian tengah ban aus lebih cepat.
- Suspensi mobil jadi lebih keras, mengurangi kenyamanan saat melewati jalan bergelombang.
- Traksi ban berkurang karena tapak ban tidak sepenuhnya menempel ke aspal, apalagi saat hujan.
5 Kapan Waktu Terbaik untuk Cek Tekanan Ban?
Tekanan ban sebaiknya dicek:
- Setidaknya 1 minggu sekali, atau sebelum perjalanan jauh.
- Saat ban dalam kondisi dingin (mobil belum digunakan atau minimal 3 jam setelah parkir).
- Setelah melewati kondisi jalan ekstrem atau membawa beban berat.
Jangan lupa untuk memeriksa juga ban cadangan, karena ban ini sering dilupakan tapi sangat penting saat darurat.
6 Gunakan Nitrogen atau Angin Biasa?
Nitrogen diklaim lebih stabil terhadap perubahan suhu dan menjaga tekanan lebih lama. Meski begitu, angin biasa tetap aman digunakan asal tekanan dijaga dengan rutin. Jika menggunakan nitrogen, pastikan semua ban diisi nitrogen — jangan campur dengan angin biasa.
Tekanan ban mobil adalah hal kecil yang berdampak besar. Mengisi ban dengan tekanan yang tepat tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tapi juga lebih aman dan hemat BBM. Jadi, mulai sekarang, jangan asal isi angin! Selalu periksa tekanan ban sesuai rekomendasi dan lakukan secara rutin.