Anime-Manga

“Gon vs Pitou: Ledakan Amarah yang Mengubah Gon Jadi Monster Sebenarnya!”

Pertarungan paling emosional dan mengejutkan dalam anime Hunter x Hunter terjadi saat Gon melawan Neferpitou. Bukan hanya tentang kekuatan atau kemenangan, tetapi ledakan amarah Gon yang melampaui batas manusia, bahkan sampai-sampai dia tak lagi terlihat seperti protagonis utama. Dalam satu momen penuh dendam dan putus asa, Gon berubah menjadi sosok yang begitu mengerikan hingga disebut sebagai "monster sebenarnya." Artikel ini akan membedah bagaimana pertarungan Gon vs Pitou menjadi titik balik karakter Gon, serta mengapa momen ini dikenang sebagai salah satu yang paling tragis dan emosional dalam dunia anime.

1. Latar Belakang: Kematian Kite dan Dendam Membara

Segalanya bermula ketika Gon dan Killua bertemu Kite, seorang Hunter yang menjadi mentor mereka dalam misi Chimera Ant. Namun, dalam pertempuran melawan Neferpitou—salah satu Pengawal Raja Meruem—Kite tewas secara mengenaskan.

Meski tubuhnya masih “hidup”, jiwanya sudah hancur. Gon tak bisa menerima kenyataan itu. Dia menyalahkan dirinya sendiri dan menyimpan dendam mendalam terhadap Pitou. Sejak saat itu, tujuan Gon bukan lagi menyelamatkan atau berkembang—melainkan membalas dendam dengan segala cara.


2. Gon yang Kehilangan Kendali

Saat akhirnya Gon bertemu kembali dengan Pitou, dia sudah bukan Gon yang kita kenal. Tak ada senyum, tak ada kepolosan, hanya amarah dan keputusasaan. Bahkan Killua pun tak bisa menahannya. Gon memaksa Pitou untuk ikut, dengan harapan bisa menyembuhkan Kite, padahal di dalam hatinya dia tahu Kite sudah mati.

Ketika Pitou mengakui hal itu dan mencoba menyerang, Gon langsung meledak. Tapi bukan hanya dalam kemarahan biasa—ia secara paksa menggunakan seluruh potensi hidupnya untuk mendapatkan kekuatan super instan, meskipun itu akan menghancurkan dirinya.


3. Transformasi Gon: Monster Sejati

Dalam salah satu transformasi paling mengejutkan di dunia anime, Gon berubah menjadi versi dewasanya—berotot besar, rambut panjang menjulang, aura Nen-nya membara hingga langit menghitam. Ini bukan kekuatan hasil latihan bertahun-tahun, tapi “kesepakatan dengan kematian.” Gon rela kehilangan segalanya demi membalas dendam.

Pitou sendiri, yang sebelumnya sangat kuat bahkan membuat Netero khawatir, langsung ketakutan. Ia mengakui bahwa Gon dalam bentuk ini jauh lebih kuat dari Raja Meruem sekalipun.


4. Pertarungan Sepihak Paling Brutal

Pertarungan yang terjadi sangat singkat namun brutal. Gon menghancurkan Pitou tanpa ampun, memukul, menendang, dan menghancurkan tubuhnya berkeping-keping. Bahkan setelah Pitou mati, Gon tetap mengayunkan pukulan. Ini bukan sekadar pembalasan dendam—ini adalah pelepasan emosi yang sudah tidak manusiawi.

Penonton dibuat tercengang. Ini bukan momen kemenangan—ini adalah momen kehilangan. Gon bukan lagi pahlawan, tapi simbol dari kehancuran jiwa yang dilanda duka dan dendam.


5. Harga yang Harus Dibayar

Transformasi Gon bukan tanpa konsekuensi. Setelah pertarungan selesai, tubuhnya rusak total. Organ dalamnya hancur, Nen-nya hilang, dan dia hampir mati. Bahkan para dokter Hunter Association tak mampu menyelamatkannya. Gon benar-benar membayar harga kekuatan sementara dengan seluruh hidupnya.

Jika bukan karena Alluka dan kekuatan misterius miliknya, Gon tidak akan pernah kembali. Tapi tetap saja, luka emosional dan psikologis dari momen ini tak pernah benar-benar sembuh.


Gon yang Kehilangan Jati Diri

Pertarungan Gon vs Pitou adalah contoh nyata bagaimana balas dendam bisa mengubah seseorang menjadi sosok yang tak dikenali. Gon, yang selama ini digambarkan sebagai anak polos dan penuh semangat, berubah menjadi makhluk haus darah demi menyalurkan amarah dan kesedihan.

Momen ini menyadarkan kita bahwa bahkan karakter utama pun bisa kehilangan arah. Gon mungkin menang secara kekuatan, tapi ia kalah sebagai manusia.

Inilah mengapa pertarungan ini dianggap salah satu yang terbaik dan paling tragis dalam sejarah anime. Karena ketika Gon berubah menjadi monster, penonton pun ikut merasakan kehancurannya.

4o
 
 

What's your reaction?

Related Posts