
Kalau kamu lagi nyari drama Korea yang beda dari biasanya—nggak tentang chaebol, bukan kisah modern, dan jauh dari hiruk-pikuk kota Seoul—maka kamu wajib nonton When Life Gives You Tangerines. Di artikel ini, gue bakal kasih kamu review drama Korea When Life Gives You Tangerines lengkap dengan alasan kenapa drama ini bisa banget bikin kamu jatuh hati, bahkan sejak episode pertama!
🍊 Cerita yang Ngangenin dan Bikin Haru
Drama ini bercerita tentang Oh Ae-sun (diperankan oleh IU), seorang gadis cerdas dan pemberontak yang hidup di Pulau Jeju pada era 1950-an. Ae-sun punya mimpi besar: jadi seorang penyair. Tapi mimpi itu nggak semudah itu diwujudkan—dia hidup di masa di mana budaya patriarki masih kuat, dan ekonomi keluarganya nggak mendukung.
Di sisi lain, ada Yang Gwan-sik (Park Bo-gum), cowok sederhana, baik hati, dan penuh kesetiaan. Gwan-sik ini tipe pria yang nggak banyak omong tapi tindakannya selalu tulus—selalu ada di sisi Ae-sun dalam suka maupun duka.
Buat kamu yang suka kisah cinta yang tenang tapi menguras emosi, ini jawabannya.
🏝️ Nuansa Jeju & Era 1950-an yang Bikin Drama Ini Spesial
Salah satu keunggulan utama drama ini ada di setting-nya. Pulau Jeju digambarkan bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga karakter yang hidup. Kita disuguhkan pemandangan alam yang indah, kehidupan desa yang sederhana, dan budaya lokal yang khas.
Ditambah lagi, nuansa 1950-an-nya kerasa banget. Dari kostum, gaya bicara, sampai norma sosial yang berlaku saat itu—semua detailnya digarap dengan serius. Jadi nontonnya tuh berasa nostalgic meskipun kita nggak pernah hidup di era itu.
👩❤️👨 Chemistry IU & Park Bo-gum? Fix Bikin Baper!
IU dan Park Bo-gum adalah dua aktor papan atas yang udah sering main drama keren. Tapi di sini, mereka menunjukkan sisi yang berbeda. IU memerankan Ae-sun dengan begitu luwes—keras kepala, berani, tapi juga rapuh di balik cita-cita besarnya.
Sementara Park Bo-gum sebagai Gwan-sik tampil kalem, dewasa, dan bisa banget bikin penonton jatuh cinta tanpa banyak dialog. Tatapan matanya aja udah cukup buat bikin hati hangat.
Chemistry mereka? Natural banget. Nggak perlu pelukan dramatis atau ciuman di tengah hujan—setiap interaksi mereka terasa intim dan penuh makna.
✍️ Cerita yang Pelan, Tapi Dalam
Jangan harap drama ini punya plot twist heboh atau konflik bombastis. Alurnya memang pelan, tapi justru itulah keindahannya. Drama ini ngajak kita untuk merenung, meresapi, dan memahami arti cinta serta perjuangan dalam keterbatasan.
Ae-sun bukan pahlawan yang sempurna. Dia punya luka, ego, dan ambisi. Tapi justru dari situlah kita bisa belajar bahwa menjadi wanita di era patriarki itu nggak mudah—dan butuh keberanian untuk tetap bermimpi.
🎶 OST yang Lembut dan Menyentuh
Soundtrack-nya? Sumpah, cocok banget sama suasana. Musiknya lembut, liriknya puitis, dan iramanya mendukung emosi tiap adegan. Salah satu lagu utamanya yang dinyanyikan IU sendiri dijamin bikin kamu langsung masuk ke playlist mellow favorit.
🔍 Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Drama Cinta
When Life Gives You Tangerines adalah drama yang sederhana dari luar, tapi punya kedalaman emosi yang luar biasa. Ini bukan sekadar kisah cinta, tapi tentang perjuangan perempuan, arti kesetiaan, dan keindahan harapan di tengah keterbatasan.
Kalau kamu suka drama yang menyentuh hati, penuh makna, dan dibalut visual memukau, drama ini wajib banget ditonton.