1. Gunung dengan Kaldera Terbesar di Pulau Jawa
Gunung Raung punya salah satu kaldera paling besar dan terdalam di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara. Kalderanya berbentuk lingkaran sempurna dengan diameter sekitar 2 kilometer dan kedalaman mencapai 500 meter. Karena bentuknya yang begitu unik, kaldera ini sering dibandingkan dengan kawah gunung bawah laut atau “volcano caldera” yang biasa ditemukan di dasar samudra.
Hal inilah yang membuat Gunung Raung dijuluki sebagai gunung laut di daratan. Dari udara, kawahnya tampak seperti sebuah danau besar tanpa air, tetapi penuh dengan asap dan magma aktif di tengahnya.
2. Gunung Raung Adalah Gunung Api Tipe Strato yang Super Aktif
Raung bukanlah gunung yang tenang. Gunung ini tergolong stratovolcano, yaitu tipe gunung berapi yang terbentuk dari lapisan lava dan abu vulkanik. Gunung Raung sangat aktif dan tercatat telah mengalami puluhan letusan sejak zaman kolonial Belanda.
Letusan terbesarnya terjadi pada tahun-tahun berikut:
1817
1913
2015, yang menyebabkan puluhan penerbangan dibatalkan akibat abu vulkanik yang menyebar hingga ke Bali dan NTB.
Aktivitas vulkanik Raung dipantau secara ketat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengingat letusannya bisa berdampak luas hingga ke wilayah padat penduduk.
3. Lokasinya Strategis dan Tampil Mempesona dari Banyak Sudut
Gunung Raung berada di perbatasan tiga kabupaten: Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso. Tingginya mencapai 3.332 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi keempat di Pulau Jawa.
Dari banyak tempat di Banyuwangi, seperti Kawah Ijen, Desa Tamansuruh, dan lereng Kalibaru, Gunung Raung tampak megah berdiri gagah dengan puncak yang kerap diselimuti awan. Di pagi hari, cahaya matahari yang menyentuh puncaknya memberikan efek visual dramatis yang bikin kamu ingin segera memotret.
4. Tantangan Ekstrem untuk Pendaki Profesional
Pendakian Gunung Raung bukan untuk pemula. Jalur ke puncak dikenal sangat menantang, dengan medan terjal, sempit, dan berbahaya, terutama di bagian “puncak sejati” yang berada di sisi kaldera. Butuh keterampilan mountaineering, perlengkapan lengkap, dan pemandu berpengalaman untuk bisa menaklukkan Raung.
Namun, semua usaha itu akan terbayar dengan pemandangan luar biasa: puncak gunung berasap, kawah megah menyerupai kawah laut, serta panorama 360 derajat dari ketinggian.
5. Fenomena Alam yang Memukau: Petir Vulkanik dan Awan Cincin
Saat Gunung Raung meletus, kadang muncul fenomena langka yang hanya terjadi di gunung api aktif: petir vulkanik. Petir ini terjadi karena gesekan partikel abu vulkanik di udara. Selain itu, Gunung Raung juga pernah tertangkap kamera memiliki awan berbentuk cincin yang melayang di atas puncaknya fenomena atmosferik yang sangat langka dan menambah aura mistis gunung ini.
Kesimpulan: Keajaiban Alam Banyuwangi yang Harus Dijaga
Gunung Raung adalah salah satu bukti nyata bahwa Banyuwangi tidak hanya kaya akan budaya, tapi juga memiliki keajaiban geologi yang mendunia. Dengan kaldera raksasa, aktivitas vulkanik tinggi, dan tantangan ekstrem untuk para pendaki, Gunung Raung layak disebut sebagai permata alam tersembunyi yang menyimpan potensi wisata petualangan sekaligus edukasi geologi.
Kalau kamu pencinta alam sejati, Gunung Raung wajib masuk dalam daftar eksplorasi kamu. Tapi ingat, keselamatan dan pelestarian lingkungan harus tetap jadi prioritas!