Travel

Gandrung Sewu: Tarian Massal Banyuwangi yang Pernah Viral dan Bikin Dunia Terkesima!

Banyuwangi, kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, memang tidak pernah kehabisan cara untuk memikat perhatian dunia. Salah satu magnet budaya yang membuat mata dunia terpana adalah pertunjukan seni Gandrung Sewu, sebuah tarian kolosal yang menampilkan ribuan penari di tepi Pantai Boom, dengan latar belakang Selat Bali yang memesona. Tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol kebanggaan budaya Banyuwangi, yang berhasil mengangkat identitas lokal ke kancah internasional. Tidak heran jika setiap tahunnya, Gandrung Sewu selalu viral dan ditunggu-tunggu oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Apa Itu Gandrung Sewu?

Gandrung Sewu secara harfiah berarti β€œseribu penari gandrung”. Tarian ini merupakan bentuk pertunjukan tari massal yang melibatkan lebih dari 1.000 penari, mayoritas pelajar dari seluruh Banyuwangi.

Tarian ini berasal dari tari Gandrung, tarian tradisional yang awalnya merupakan bentuk pemujaan kepada Dewi Padi (Sri), lalu berkembang menjadi seni hiburan rakyat. Tari Gandrung dikenal dengan gerakannya yang anggun, dinamis, dan penuh ekspresi, diiringi musik tradisional seperti gamelan, kendang, dan biola khas Osing.

Panggung Spektakuler di Tepi Laut

Yang membuat Gandrung Sewu begitu istimewa adalah lokasinya. Setiap tahun, acara ini digelar di Pantai Boom Marina Banyuwangi, sebuah kawasan tepi laut dengan panggung terbuka raksasa. Bayangkan saja: ribuan penari menari serentak dengan kostum merah menyala, berlatarkan laut biru, langit senja, dan Gunung Ijen dari kejauhan.

Momen ini selalu menjadi surganya fotografer dan pembuat konten, karena menghasilkan visual yang dramatis dan estetis. Tak heran jika foto dan video Gandrung Sewu kerap viral di media sosial dan diliput berbagai media internasional.

Pernah Masuk Media Dunia dan Jadi Sorotan Nasional

Gandrung Sewu bukan hanya viral di Indonesia. Aksi spektakulernya pernah masuk dalam daftar acara budaya paling menarik di Asia versi media wisata internasional. Bahkan, Kementerian Pariwisata RI menyebut Gandrung Sewu sebagai salah satu event budaya terbaik di Indonesia.

Pada tahun 2018, salah satu edisi Gandrung Sewu yang mengusung tema perjuangan rakyat Blambangan melawan kolonial Belanda sempat menjadi trending topic di media sosial karena penampilannya yang epik, menyentuh, dan menggugah semangat nasionalisme.

Tema yang Berbeda Setiap Tahun

Setiap tahun, Gandrung Sewu mengusung tema yang berbeda, mulai dari kisah rakyat lokal, sejarah perjuangan, hingga simbol-simbol kearifan lokal. Misalnya:

  • β€œKemilau Bumi Blambangan”

  • β€œSewu Tembang Cinta Tanahku”

  • β€œKembang Pepe”

  • β€œOmprog Gandrung”

Tema tersebut dipadukan dengan narasi teatrikal, musik etnik live, dan koreografi massal yang menggambarkan alur cerita dengan dramatis.

Dampak Sosial dan Ekonomi Positif

Gandrung Sewu bukan sekadar acara budaya, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Ribuan penonton yang hadir mendatangkan efek positif bagi pelaku UMKM, penginapan, kuliner, dan transportasi lokal. Siswa dan pemuda yang terlibat juga memperoleh pelatihan disiplin, seni, hingga pengalaman panggung profesional.

Bahkan, bagi para pelajar, ikut tampil di Gandrung Sewu dianggap sebagai kebanggaan tersendiri yang bisa dikenang sepanjang hidup.

Bukti Nyata Pelestarian Budaya Osing

Melalui Gandrung Sewu, pemerintah dan masyarakat Banyuwangi berhasil membuktikan bahwa budaya bisa dirawat, ditampilkan dengan megah, dan tetap relevan di era modern. Generasi muda tidak hanya mengenal tarian leluhur mereka, tetapi juga turut menjadi bagian dari pertunjukan kolosal yang mendunia.

Kapan dan Bagaimana Menyaksikannya?

Gandrung Sewu biasanya digelar pada bulan September atau Oktober, sebagai bagian dari rangkaian Banyuwangi Festival. Tiket masuknya sering kali gratis atau sangat terjangkau, namun kamu harus datang lebih awal karena tempat akan dipadati ribuan penonton.

Untuk wisatawan dari luar kota, kamu bisa menginap di hotel sekitar kota Banyuwangi dan menjangkau lokasi dengan kendaraan umum atau online.

Kesimpulan: Budaya Lokal, Panggung Internasional

Gandrung Sewu bukan sekadar tari massal, melainkan pertunjukan budaya yang menggabungkan seni, sejarah, dan semangat masyarakat Banyuwangi. Setiap gerakan penari, setiap denting gamelan, dan setiap suara biola menjadi bukti bahwa tradisi bisa tampil megah dan memukau dunia.

Jika kamu mencari pengalaman budaya yang luar biasa dan menggetarkan hati, Gandrung Sewu wajib masuk dalam bucket list liburanmu!

What's your reaction?

Related Posts