Apa Itu Kawah Wurung?
Meski disebut “kawah”, Kawah Wurung sejatinya adalah kawah mati atau kawah tidak aktif. Nama “Wurung” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tidak jadi” atau “gagal terbentuk”. Dengan kata lain, Kawah Wurung adalah kawah yang tidak meletus sempurna seperti kawah vulkanik pada umumnya.
Kawah Wurung membentang dalam lanskap yang menyerupai savana luas. Dikelilingi oleh perbukitan hijau, tempat ini memberikan sensasi seperti berada di alam liar Afrika—hanya saja, ini ada di Indonesia.
Lokasi Kawah Wurung
Kawah Wurung berada di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan wisata Ijen, membuatnya bisa menjadi destinasi tambahan yang sempurna jika Anda tengah menjelajahi Banyuwangi atau Bondowoso.
Koordinat:
📍 7°58′27″S 114°08′14″E
Jarak tempuh dari pusat kota Bondowoso adalah sekitar 60–70 km dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2–2,5 jam menggunakan kendaraan bermotor.
Nuansa Alam Kawah Wurung: Paduan Hijau, Hening, dan Harmonis
Begitu tiba di Kawah Wurung, Anda akan disambut dengan hamparan padang rumput hijau yang luas, berpadu dengan udara sejuk khas pegunungan. Panorama alam di sini sangat fotogenik, apalagi saat matahari terbit atau terbenam. Awan menggantung rendah, kabut tipis mengambang di antara bukit, dan angin yang bertiup pelan menciptakan suasana magis yang menenangkan jiwa.
Pada musim hujan, rerumputan tumbuh lebat dan menghijau sempurna, menciptakan lanskap yang nyaris tanpa cela. Sedangkan pada musim kemarau, warna padang berubah menjadi kekuningan seperti savana. Kedua musim ini memiliki daya tarik tersendiri yang cocok untuk fotografi alam.
Aktivitas Menarik di Kawah Wurung
Berikut beberapa aktivitas wisata yang bisa Anda nikmati di Kawah Wurung:
1. Trekking dan Hiking Ringan
Medan di Kawah Wurung relatif mudah diakses, cocok untuk trekking ringan menyusuri lereng bukit dan padang rumput. Anda bisa menikmati pemandangan dari atas bukit sambil meresapi ketenangan suasana.
2. Camping
Bagi pecinta alam dan petualangan, berkemah di Kawah Wurung menjadi pilihan yang sangat menarik. Lokasinya tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota, memungkinkan Anda menikmati malam di bawah langit penuh bintang.
3. Paralayang dan Off-road (Event Tertentu)
Pada momen tertentu, Kawah Wurung dijadikan lokasi event olahraga ekstrem seperti paralayang, trail adventure, dan off-road. Topografi perbukitan dan savana terbuka sangat ideal untuk aktivitas ini.
4. Fotografi Alam
Kawah Wurung adalah surga bagi para fotografer. Mulai dari potret lanskap alam, siluet matahari terbenam, hingga foto prewedding dengan latar belakang alam liar yang eksotis—semuanya bisa diabadikan di sini.
5. Menikmati Sunrise dan Sunset
Jika Anda tiba lebih awal, Anda bisa menyaksikan sunrise yang memesona dari balik bukit. Warna langit yang bergradasi dengan kabut tipis menambah kesan dramatis. Sementara itu, sunset di Kawah Wurung juga tak kalah indah, dengan sinar jingga menyapu padang rumput hijau yang luas.
Daya Tarik Unik Kawah Wurung
Savana ala Afrika di Jawa Timur
Kawah Wurung sering disebut sebagai “Savana Bondowoso” karena lanskapnya yang menyerupai padang sabana di Afrika. Bahkan, beberapa pengunjung menyandingkannya dengan Bukit Teletubbies atau savana di Bromo.Suasana Hening dan Damai
Tempat ini masih belum terlalu ramai pengunjung, sehingga cocok untuk Anda yang ingin menjauh dari keramaian dan menikmati suasana yang lebih intim dengan alam.Dekat dengan Kawah Ijen dan Air Terjun Blawan
Anda bisa menyusun itinerary untuk menjelajahi beberapa destinasi sekaligus karena Kawah Wurung berdekatan dengan Kawah Ijen, Air Terjun Blawan, dan Pemandian Air Panas di sekitar Sempol.
Tips Berkunjung ke Kawah Wurung
Waktu Terbaik Berkunjung:
Musim hujan (November–April) untuk melihat savana hijau.
Musim kemarau (Mei–Oktober) untuk panorama ala savana kering.
Datang pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik dan menangkap pencahayaan terbaik.
Persiapan Fisik:
Meskipun jalurnya tidak terlalu sulit, siapkan sepatu trekking atau sepatu olahraga yang nyaman.
Bawa Bekal dan Peralatan Sendiri:
Karena masih minim fasilitas, disarankan membawa makanan, air minum, dan peralatan pribadi sendiri.
Jaga Kebersihan dan Kelestarian Alam:
Bawa kembali sampah Anda dan jangan merusak vegetasi atau ekosistem setempat.
Cek Cuaca Sebelum Berangkat:
Cuaca ekstrem atau hujan lebat bisa membuat medan menjadi licin dan sulit diakses.
Akses dan Harga Tiket Masuk
Tiket Masuk:
Harga tiket masuk Kawah Wurung sangat terjangkau, hanya sekitar Rp10.000–Rp15.000 per orang (harga bisa berubah tergantung kebijakan lokal).Transportasi:
Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda perlu menyewa ojek dari daerah Sempol.

Kesimpulan
Kawah Wurung adalah destinasi wisata alam di Jawa Timur yang menyuguhkan keindahan luar biasa namun masih belum banyak terjamah wisatawan. Dengan nuansa alam yang hijau, udara sejuk, dan suasana yang damai, tempat ini cocok untuk siapa saja yang ingin mencari ketenangan, petualangan, maupun spot fotografi yang memukau.
Jika Anda merindukan pengalaman menyatu dengan alam, ingin berkemah di bawah bintang, atau sekadar bersantai di tengah padang rumput, maka Kawah Wurung adalah tempat yang wajib Anda kunjungi. Jangan lupa membawa kamera dan hati yang terbuka, karena Kawah Wurung siap memberikan pengalaman yang tidak akan Anda lupakan.