1 Tidak Melakukan Riset Sebelum Mendaki
Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung mendaki tanpa riset. Banyak orang menganggap semua gunung sama saja, padahal setiap gunung punya karakteristik yang berbeda. Ada yang jalurnya panjang tapi landai, ada juga yang pendek tapi curam.
Melakukan riset sebelum mendaki sangat penting agar kamu tahu:
- Jalur pendakian yang akan dilalui
- Perkiraan waktu tempuh
- Sumber air yang tersedia
- Izin pendakian dan peraturan yang berlaku
- Cuaca dan musim terbaik untuk mendaki gunung tersebut
Riset ini bisa kamu lakukan dengan membaca blog pendaki, menonton video YouTube, atau bertanya ke komunitas pendaki.
2 Perlengkapan Tidak Lengkap atau Salah Bawa
Membawa perlengkapan mendaki yang tidak sesuai bisa sangat merepotkan, bahkan berbahaya. Beberapa pendaki pemula cenderung membawa terlalu banyak barang yang tidak penting, atau sebaliknya, lupa membawa peralatan esensial.
Peralatan yang wajib dibawa antara lain:
- Jaket hangat (terutama di ketinggian)
- Jas hujan
- Sepatu yang nyaman dan anti selip
- Headlamp atau senter
- Obat pribadi dan P3K
- Peralatan makan dan logistik secukupnya
Hindari membawa barang berlebihan yang justru membebani perjalanan. Packing ringan, efisien, dan lengkap adalah kunci.
3 Mengabaikan Kondisi Fisik
Mendaki adalah aktivitas fisik yang cukup berat, terutama jika kamu jarang olahraga. Beberapa pendaki nekat naik gunung tanpa persiapan fisik, dan akhirnya mengalami kelelahan berlebihan, kram, bahkan sesak napas.
Idealnya, kamu harus melatih tubuh minimal 1-2 minggu sebelum mendaki. Aktivitas seperti jogging, naik-turun tangga, atau hiking ringan akan sangat membantu. Pastikan juga kamu cukup tidur dan tidak sedang sakit saat mendaki.
4 Mendaki Sendirian atau Lepas dari Rombongan
Mendaki gunung sendirian tanpa pengalaman adalah kesalahan besar. Selain berbahaya, kamu juga tidak punya cadangan bantuan jika terjadi masalah.
Begitu juga jika kamu memisahkan diri dari rombongan hanya karena ingin cepat sampai puncak atau mengambil jalur yang berbeda.
Gunung bisa sangat membingungkan jika kamu tidak familiar dengan jalurnya. Disorientasi, tersesat, atau bahkan kecelakaan bisa terjadi dalam sekejap. Maka, pastikan selalu mendaki bersama rombongan dan tetap berada dalam jangkauan satu sama lain.
5 Tidak Menghormati Alam dan Lingkungan
Ini bukan hanya kesalahan, tapi juga bentuk ketidaksadaran yang merugikan. Banyak pendaki yang membuang sampah sembarangan, memetik bunga, atau bahkan mencoret batu dan pohon. Selain merusak alam, hal ini juga bisa membahayakan ekosistem lokal.
Prinsip dasar mendaki adalah leave no trace—tinggalkan gunung sebagaimana kamu menemukannya. Bawa kembali semua sampahmu, termasuk sampah makanan dan plastik kecil. Gunung bukan tempatmu berbuat seenaknya, tapi tempat yang harus dijaga bersama.
Mendaki gunung adalah kegiatan luar biasa yang bisa memberi ketenangan jiwa dan rasa syukur akan keindahan alam. Namun, jangan biarkan kesalahan sepele merusak pengalamanmu atau bahkan membahayakan nyawa. Hindari lima kesalahan fatal di atas dengan melakukan persiapan matang, menjaga sikap, dan terus belajar dari pengalaman pendaki lainnya.
Ingat, tujuan mendaki bukan hanya mencapai puncak, tapi juga pulang dengan selamat. Jadi, mendakilah dengan bijak, dan alam akan menyambutmu dengan keindahan yang tak terlupakan.